Posted by Blogger Name. Category:
Ardhi Suryadhi - detikinet
Kamis, 16/10/2014 10:21 WIB
Jakarta - Telkomsel mengoperasikan layanan 3G di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini yang diklaim sebagai layanan 3G pertama di daerah tersebut.
Kini masyarakat yang berada di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini dapat menikmati layanan data di ponsel mereka dan mengakses internet, yang diharapkan akan mampu membantu membuka wawasan masyarakat terhadap berbagai informasi.
Direktur Network Telkomsel, Abdus Somad Arief mengatakan, beroperasinya jaringan 3G di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini merupakan wujud komitmen Telkomsel sebagai operator Paling Indonesia untuk menghadirkan mobile broadband kepada masyarakat di berbagai penjuru Tanah Air, termasuk di wilayah perbatasan.
"Hal ini ditujukan untuk mempercepat akselerasi pertumbuhan pembangunan di berbagai sektor di seluruh Indonesia, di mana ketersediaan informasi melalui teknologi telekomunikasi menjadi salah satu faktor yang amat penting,” lanjutnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET.
Telkomsel pertama kali beroperasi di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini melalui ketersediaan layanan 2G pada 17 Oktober 2005.
Di wilayah perbatasan yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 1.200 jiwa tersebut, saat ini Telkomsel memiliki 3 BTS (2 BTS 2G dan 1 BTS 3G) yang mampu meliputi kampung Skow, Wutung dan Perbatasan.
“Kami juga berharap ketersediaan layanan 3G di perbatasan ini juga akan semakin menunjang berbagai kegiatan operasional rekan TNI yang bertugas di garda terdepan dalam menjaga keutuhan negara dan sekaligus mempermudah komunikasi mereka dengan keluarganya di berbagai lokasi di seluruh Indonesia,” ungkap Abdus Somad.
Kini masyarakat yang berada di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini dapat menikmati layanan data di ponsel mereka dan mengakses internet, yang diharapkan akan mampu membantu membuka wawasan masyarakat terhadap berbagai informasi.
Direktur Network Telkomsel, Abdus Somad Arief mengatakan, beroperasinya jaringan 3G di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini merupakan wujud komitmen Telkomsel sebagai operator Paling Indonesia untuk menghadirkan mobile broadband kepada masyarakat di berbagai penjuru Tanah Air, termasuk di wilayah perbatasan.
"Hal ini ditujukan untuk mempercepat akselerasi pertumbuhan pembangunan di berbagai sektor di seluruh Indonesia, di mana ketersediaan informasi melalui teknologi telekomunikasi menjadi salah satu faktor yang amat penting,” lanjutnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET.
Telkomsel pertama kali beroperasi di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini melalui ketersediaan layanan 2G pada 17 Oktober 2005.
Di wilayah perbatasan yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 1.200 jiwa tersebut, saat ini Telkomsel memiliki 3 BTS (2 BTS 2G dan 1 BTS 3G) yang mampu meliputi kampung Skow, Wutung dan Perbatasan.
“Kami juga berharap ketersediaan layanan 3G di perbatasan ini juga akan semakin menunjang berbagai kegiatan operasional rekan TNI yang bertugas di garda terdepan dalam menjaga keutuhan negara dan sekaligus mempermudah komunikasi mereka dengan keluarganya di berbagai lokasi di seluruh Indonesia,” ungkap Abdus Somad.
Hingga September 2014, Telkomsel telah membangun lebih dari 670 BTS di wilayah Papua - Maluku dan berencana untuk terus menambah pembangunan hingga Desember 2014.
Adapun hingga September 2014 Telkomsel memiliki lebih dari 4 juta pelanggan di wilayah Papua dan Maluku (tumbuh sekitar 14% dibandingkan September 2013), dimana 1,3 juta pelanggan berada di wilayah Jayapura.
Sedangkan dari sisi pengguna layanan data, hingga September 2014 terdapat 1,8 juta pengguna di wilayah Papua dan Maluku, dengan angka pertumbuhan sebesar 14% dibandingkan September 2013.
Secara nasional, Telkomsel memiliki lebih dari 80.000 BTS yang tersebar hingga seluruh pelosok Indonesia dan 369 Broadband City. Penggelaran jaringan oleh Telkomsel ke seluruh Indonesia akan terus dilakukan ke depannya, guna mewujudkan Indonesia Digital.
Mengusung konsep DNA (Device, Network and Application), selain penggelaran jaringan, Telkomsel juga mengklaim akan terus bekerjasama dengan produsen smartphone dan pengembang aplikasi lokal di dalam mendorong terciptanya ekosistem digital Tanah Air.
Adapun hingga September 2014 Telkomsel memiliki lebih dari 4 juta pelanggan di wilayah Papua dan Maluku (tumbuh sekitar 14% dibandingkan September 2013), dimana 1,3 juta pelanggan berada di wilayah Jayapura.
Sedangkan dari sisi pengguna layanan data, hingga September 2014 terdapat 1,8 juta pengguna di wilayah Papua dan Maluku, dengan angka pertumbuhan sebesar 14% dibandingkan September 2013.
Secara nasional, Telkomsel memiliki lebih dari 80.000 BTS yang tersebar hingga seluruh pelosok Indonesia dan 369 Broadband City. Penggelaran jaringan oleh Telkomsel ke seluruh Indonesia akan terus dilakukan ke depannya, guna mewujudkan Indonesia Digital.
Mengusung konsep DNA (Device, Network and Application), selain penggelaran jaringan, Telkomsel juga mengklaim akan terus bekerjasama dengan produsen smartphone dan pengembang aplikasi lokal di dalam mendorong terciptanya ekosistem digital Tanah Air.
0 komentar:
Posting Komentar